tag:blogger.com,1999:blog-36531782311094962072024-02-02T09:24:56.668-08:00GO-BLOG!ErzaFauzanhttp://www.blogger.com/profile/13286746620369604097noreply@blogger.comBlogger10125tag:blogger.com,1999:blog-3653178231109496207.post-57858634723003159112014-03-02T17:54:00.004-08:002014-03-02T17:54:46.790-08:00Pembentuka Karakter Muchild<iframe width="420" height="315" src="//www.youtube.com/embed/9DfYt3bA0WM" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>ErzaFauzanhttp://www.blogger.com/profile/13286746620369604097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3653178231109496207.post-73168645530688675302014-03-02T17:42:00.001-08:002014-03-02T17:42:19.593-08:0010 Tips Pencarian Informasi Yang Efektf di internet <b>10 Tips Pencarian Informasi Yang Efektif di internet</b><br />
Bila Anda sering memanfaatkan internet sebagai sumber infomasi ,ada baiknya menerapkan beberapa tips dibawah ini.<br />
<b>1</b>.<b>Gunakan beberapa "Browser" Sekaligus</b><br />
Mungkin ini bukan menjadi rahasia lagibagi kamu. Tapi ada baiknya kamu buka beberapa browser sekaligus.<br />
Dengan cara ini kamu buka-buka browser lain selagi nunggudownload situ lainya selesai.<br />
<b>2</b>.<b>matikan Option Grahics Dan Lihat Gambar Seperlunya</b><br />
Time out...Time out...Wah Gawat kalau sudah begini. Kalau kamu sering mengalaminya,ada baiknya kamu<br />
Matikan aja option Graphics-nya. karna file-file gambar/image inilah yamng sering kali berukuran besar-besar.<br />
<b>3</b>.<b>Jangan Takut Menggunakan Tombol Back</b><br />
Jangan sekali sekali takut untuk menggunakan tombol back, bila kamu sudahmengklik link.bila kamu salah mengklik link,kamunggak perlununggu proses "download" Selesai.<br />
<b>4.</b><b>Loncat!</b><br />
Tapi tombol back, tidak selalu efektif untuk digunakanbila kamu ingin kembali ke link2 sebelumnya.<br />
karena kamu harus mengklik tombol back beberapa kali. Nah, ada cara yang lebih cepat.gunakan menu GO,lalu pilh judul yang kamuinginkan. Cara ini jauh lebih cepatdanlebih tepatkarena kamu bisa langsung "Loncat" ke halaman yang diinginkan.<br />
<b>5</b>.<b>Ambil Keputusan Dengan Cepat</b><br />
Ini bisa menghemat<b> </b>uang kamu ,jika kamu sedang menelusuri hasil pencarian search engine atau hiraki<br />
internet directory. Pasalnya, saat menggunakan web Browser, Komputermu saat itu sedang terhubung ke ISP.<br />
6.<b>Gunakan BookMark!</b><br />
Bookmark,bookmark,bookmark. Gunakan bookmark untuk "mengingat"<b> </b>alamat situs yang menarik bagi kamu.<br />
<b>7.</b><b>Jangan Ragu Untuk Mengulang</b><br />
<b></b>Sering kali komputer kita kelihatan "hang" saat kita sedang men-download suatu Hompage. ini dapat<br />
berlangsung hingga lebih dari 5 menit tanpa ada penambahan yang ditampilkan di layar. tentu saja peristiwa seperti ini membuatkesal. untuk menghindarinya hal sepeti ini, klik saja tombol reload/refresh. cara ni sering kali sukses.<br />
8.<b>Kategorikan Bookmark Anda</b><br />
bila kamu telah kamu terapkan Tips no6 diatas, jangan berhenti samapi disitu. seperti kertas-kertas diatas meja, jika tida kamu kumpulkan bookmark Anda sudah layak sekali. Buatlah Folder<br />
<b>9.Malu Bertanya Sesat di Jalan</b><br />
Ternyata pepatah lama tetap berlaku, Walaupun banyak orang bilang,internet itu gudangnya informasi.<br />
Tapi masalahnya terlalu banyak informasi yang ada disana. Oleh karena itu, Jangan Ragu-ragu bertanya ke mailing list/ ke newsgroup yang berhubungan denga pertanyaan kamu.<br />
<b>10. Hindari Waktu Sibuk Internet </b><br />
Salah satu penyebab kelambatan adalah terlalu banyak pemakai dalam waktu yang sama. untuk mengatasi masalah ini, kamu bisa bereksperimen dengan mengubah waktu2 koneksi internet. mungkin bila kamu melakukan surfing sekitar jam 5,00 pagi (Setelah Subuh) koneksi internet kamu bakalan lebih cepat.<br />
<br />
<b> </b>ErzaFauzanhttp://www.blogger.com/profile/13286746620369604097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3653178231109496207.post-26207662323947350532013-11-20T00:19:00.002-08:002013-11-20T00:19:50.708-08:00VIDEO TERBARU KEN BLOCK TIDAK KALAH SERU<ul class="posts posts-archive" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, sans-serif; font-size: 10px; line-height: 12px; list-style-position: inside; margin: 0px; padding: 0px;">
<li id="post-8280" style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; list-style-type: none; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 5px; position: relative;"><article class="single"><div class="postmetadata" style="color: #aaaaaa; font-family: BebasNeueRegular, Arial, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 24px;">
<span class="author">By <a href="http://autonetmagz.com/author/dede/" rel="author" style="color: rgb(34, 34, 34) !important; text-decoration: none;" title="Posts by Dede Suryadi">Dede Suryadi</a></span> / <time datetime="2013-11-12" pubdate="">12 November 2013</time> / <a href="http://autonetmagz.com/video-terbaru-ken-block/8280/#respond" style="color: rgb(34, 34, 34) !important; text-decoration: none;" title="Comment on Video Terbaru Ken Block Tidak Kalah Seru">0 comments</a></div>
<div class="post-content" style="font-size: 13px; line-height: 1.4em; max-width: 630px; overflow: hidden;">
<div style="margin-bottom: 1em;">
<a href="http://autonetmagz.com/8280/8280/video_terbaru_ken_block/" rel="attachment wp-att-8287" style="color: rgb(34, 34, 34) !important; text-decoration: none;"><img alt="Video terbaru Ken Block" class="aligncenter size-medium wp-image-8287" height="298" src="http://autonetmagz.com/wp-content/uploads/2013/11/Video_terbaru_Ken_Block-630x298.jpg" style="border: 0px; display: block; height: auto; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 630px; vertical-align: middle;" width="630" /></a><strong></strong></div>
<div style="margin-bottom: 1em;">
<strong>AutonetMagz</strong> – Buat penggemar Ken Block pasti sudah tidak sabar menunggu video terbarunya. Dan buat yang menebak-nebak seperti apa aksi Gymkhana nya kali ini, mending langsung pijat tomblol play saja dari video baru Ken Block yang berdurasi sekitar 6 menit di bawah ini.</div>
<div style="margin-bottom: 1em;">
Video Ken Block yang baru ini lebih terstruktur dari video-video sebelumnya, namun tidak berarti kurang menghibur, karena didalamnya ada 2 mobil Lamborghini sebagai pendukung. Aksi Ken Block sekarang dilakukan di lapangan bongkar muat peti kemas dengan trek yang sengaja dibuat dan diberi nama <em>“The Ultimate Gymkhana Grid Course”</em>. Berbeda dengan video Ken Block seri sebelumnya yang dilakukan di jalanan kota San Fransisco yang menurut kami menontonnya lebih seru dan menegangkan.</div>
<div style="margin-bottom: 1em;">
Daripada panjang lebar bercerita, yuk mending tonton langsung aksi Ken Block dengan mobil Ford Fiesta ST yang mempunyai tenaga 650 HP ini. Video yang baru di unggah tanggal 11 November kemarin ini sudah ditonton oleh satu juta empat ratusan penonton sejak artikel ini diturunkan. Oh iya video Ken Block seri ke-6 ini sekaligus untuk mempromosikan games Need for Speed Rivals.</div>
<div style="margin-bottom: 1em;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="350" src="http://www.youtube.com/embed/WUO-lPubXeI" width="650"></iframe></div>
<div id="gs" style="width: 635px;">
<a href="http://autonetmagz.com/video-terbaru-ken-block/8280/video_terbaru_ken_block/" style="color: rgb(34, 34, 34) !important; float: left; margin: 0px 2.5px 2.5px 0px; opacity: 1; text-decoration: none;" title="Video Terbaru Ken Block"><img alt="Ford, Video Terbaru Ken Block: Video Terbaru Ken Block Tidak Kalah Seru" height="120" src="http://autonetmagz.com/wp-content/uploads/2013/11/Video_terbaru_Ken_Block-120x120.jpg" style="-webkit-transition: all 0.8s ease; border: 1px solid rgb(221, 221, 221); float: left; height: auto; margin: 0px 2.5px 2.5px 0px; max-width: 630px; transition: all 0.8s ease; vertical-align: middle;" width="120" /></a><div class="cl" style="clear: both;">
</div>
</div>
</div>
</article></li>
<li id="post-8263" style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; list-style-type: none; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 5px; position: relative;"><article class="single"></article></li>
</ul>
ErzaFauzanhttp://www.blogger.com/profile/13286746620369604097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3653178231109496207.post-51265591528990157152013-11-16T02:22:00.001-08:002013-11-16T02:22:13.376-08:00MENUJU ANGKATAN UDARA YANG DISEGANI<h3 class="post-title entry-title" itemprop="name" style="background-color: #c0a154; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 20px; font-weight: normal; margin: 0px; position: relative;">
Menuju Angkatan Udara yang Disegani</h3>
<div class="post-header" style="background-color: #c0a154; color: #60502a; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 1.6; margin: 0px 0px 1em;">
<div class="post-header-line-1">
</div>
</div>
<div class="post-body entry-content" id="post-body-5249143355411515956" itemprop="articleBody" style="background-color: #c0a154; color: #333333; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.5; position: relative; width: 728px;">
<div dir="ltr" trbidi="on">
<div dir="ltr">
<div dir="ltr" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; text-align: justify;">
<div class="date-posts">
<div class="post-outer" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 0px 0px 0px; background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://www.blogblog.com/1kt/watermark/post_background_birds.png); background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat repeat; border: 1px dotted rgb(204, 187, 153); box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 0px 0px 0px; margin: 0px 0px 25px; padding: 15px 20px;">
<div class="post hentry" itemscope="itemscope" itemtype="http://schema.org/BlogPosting" style="min-height: 0px; position: relative;">
<div dir="ltr" style="text-align: left;">
<div class="date-posts" style="text-align: justify;">
<div class="post-outer" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 0px 0px 0px; background-attachment: scroll; background-color: transparent; background-image: url(http://www.blogblog.com/1kt/watermark/post_background_birds.png); background-position: 0% 0%; background-repeat: repeat repeat; border: 1px dotted rgb(204, 187, 153); box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 0px 0px 0px; margin: 0px 0px 25px; padding: 15px 20px;">
<div class="post hentry" itemscope="itemscope" itemtype="http://schema.org/BlogPosting" style="min-height: 0px; position: relative;">
Target TNI di <i>Minimum Essential Force</i> (MEF) I untuk mengantisipasi konflik/sengketa wilayah dengan negara tetangga di utara, seperti Kasus Ambalat, bisa dikatakan berhasil. Berhasil dalam artian mengumpulkan senjata yang mematikan dan memiliki daya gentar yang tinggi. Untuk pertempuran di garis perbatasan maupun pertempuran anti-gerilya, keberadaan Apache AH-64E Guardian, Mi-35, MBT Leopard, serta pesawat tempur Super Tucano, akan menjadi mimpi buruk bagi lawan.<br /><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; background-color: white; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; color: #333333; margin-left: auto; margin-right: auto; padding: 8px; position: relative; text-align: center;"><tbody>
<tr><td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR1iE3WBF5gqlVJj9KAx7Er95TvL8GVpaGZJjMG6E1YZARISawzjn3cjL9K27jN4eoOhrpYhNYTIhyG9jQEEv4IUXDIbtRJkyTzd6h70kOA3xucJBaEu8H9I8eRt81cLlYrfxAjv9NhXE/s1600/Pesawat+Tempur+SU-35BM.jpg" style="color: #ff3300; margin-left: auto; margin-right: auto; text-decoration: none;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgR1iE3WBF5gqlVJj9KAx7Er95TvL8GVpaGZJjMG6E1YZARISawzjn3cjL9K27jN4eoOhrpYhNYTIhyG9jQEEv4IUXDIbtRJkyTzd6h70kOA3xucJBaEu8H9I8eRt81cLlYrfxAjv9NhXE/s400/Pesawat+Tempur+SU-35BM.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 0px 0px 0px; background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 0px 0px 0px; padding: 0px; position: relative;" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 11px;">Pesawat Tempur SU-35BM (Foto: Sukhoi)</td></tr>
</tbody></table>
<br />Akan tetapi Apache AH-64E Guardian, Mi-35, MBT Leopard 2A4 serta Super Tucano menjadi tidak berarti, ketika ada negara lain yang melakukan serangan dengan pesawat tempur dan bomber. Keempat Alutsista itu tidak berdaya, ketika ada skadron pesawat musuh melakukan serangan kilat dan membom obyek vital di Indonesia.<br /><br />Australia sempat berpikir untuk membom Jakarta dengan F-111 Aadvark, ketika pasukan Untaet yang hendak mendarat di Timor Timur pasca jejak pendapat 1999, hendak dihalangi militer Indonesia. Jika serangan itu terjadi, bombardir yang mereka lakukan terhadap obyek vital, besar kemungkinan akan mendapatkan hasil, meski beberapa fighter atau bomber mereka berhasil dirontokkan fighter Indonesia.<br /><br />Dalam program MEF I, TNI terus menambah radar untuk dapat memonitor seluruh wilayah udara Indonesia. Namun apalah artinya radar, jika tidak bisa menembak.<br /><br />Indonesia terlalu luas untuk sekedar memiliki satu skuadron heavy fighter SU-27/30. Apalagi pesawat-pesawat tempur negara di sekitar Indonesia akan terus semakin canggih. Australia dan Singapura sebentar lagi akan memiliki F-35. Malaysia sedang mempertimbangkan untuk membeli F/A 18 E/F Advance. Singapura juga memiliki F-15 Silent Eagle. Belum lagi pesawat-pesawat tempur stealth China seperti Chengdu J-20.<br /><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; background-color: white; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; color: #333333; margin-left: auto; margin-right: auto; padding: 8px; position: relative; text-align: center;"><tbody>
<tr><td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnjk5NtEyyI5iNGrZ8oN8WxhCG3Yr8ueQc8EMs84eSkq2BpPC9Crq2tiqN_BLxhFsMLLbyaeB_Q4zjXUkjNro0XX7DpTFPDxo0qLoNRFzaCqC0kmgJ2PxLGgpe4A_mmm-KjAiLtym1mLg/s1600/F-35+Joint+Strike+Fighter.jpg" style="color: #ff3300; margin-left: auto; margin-right: auto; text-decoration: none;"><img border="0" height="255" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnjk5NtEyyI5iNGrZ8oN8WxhCG3Yr8ueQc8EMs84eSkq2BpPC9Crq2tiqN_BLxhFsMLLbyaeB_Q4zjXUkjNro0XX7DpTFPDxo0qLoNRFzaCqC0kmgJ2PxLGgpe4A_mmm-KjAiLtym1mLg/s400/F-35+Joint+Strike+Fighter.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 0px 0px 0px; background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 0px 0px 0px; padding: 0px; position: relative;" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 11px;">F-35 Joint Strike Fighter</td></tr>
</tbody></table>
<br />Mungkin kita masih ingat ketika F-16 Indonesia menyergap F/A-18 Hornet USAF di wilayah Bawean. Namun F-16 Indonesia tidak bisa berbuat banyak, kerena pesawat lawan memberikan gertakan yang lebih kuat. Kehadiran 24 pesawat F-16 block 25 eks US Air Guard, tidak cukup signifikan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Indoesia. AS sendiri hanya menggunakan F-16 block 25 sebagai armada perang lapis kedua. Pasukan pemukul udara AS untuk fighter jenis F-16 berkualifikasi Block 40/42 ke atas.<br /><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; background-color: white; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; color: #333333; margin-left: auto; margin-right: auto; padding: 8px; position: relative; text-align: center;"><tbody>
<tr><td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr9GJkMJ2OVUW1VJ7TnByUMJWltG_h2fB11_QMXOu5uYPX5pLFa5-jHgd0cMkEQG-JNw9NAgx42dJRjKOaWVP5hljkWgaJTcfPK2dZRT1N_SuasDt4RVoP1eFeD0z1v-HPsfN9tp4YkMI/s1600/FA-18+Hornet+USAF.jpeg" style="color: #ff3300; margin-left: auto; margin-right: auto; text-decoration: none;"><img border="0" height="267" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr9GJkMJ2OVUW1VJ7TnByUMJWltG_h2fB11_QMXOu5uYPX5pLFa5-jHgd0cMkEQG-JNw9NAgx42dJRjKOaWVP5hljkWgaJTcfPK2dZRT1N_SuasDt4RVoP1eFeD0z1v-HPsfN9tp4YkMI/s400/FA-18+Hornet+USAF.jpeg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 0px 0px 0px; background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 0px 0px 0px; padding: 0px; position: relative;" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 11px;">F/A-18 Hornet USAF (Foto: USAF)</td></tr>
</tbody></table>
<br />Coba bayangkan akan seperti apa bila F-16 block 25 Indonesia berhadapan dengan F-35 Australia dan Singapura ?. Yang ada pesawat tersebut akan balik kanan, kembali ke markas. Lain halnya jika Indonesia telah memiliki sistem pertahanan anti-udara jarak jauh – menengah seperti S-300 family. Tidak akan mudah bagi pasukan asing untuk menerobos wilayah Indonesia dan F-16 bisa menutup lubang yang masih ditinggalkan S-300.<br /><br />Praktis sekarang Indonesia hanya memiliki 1 skadron pesawat heavy fighter SU 27/30 untuk mengkover wilayah Indonesia yang demikian luas. Tentu hal itu tidak mencukupi.<br /><br />Jangan pernah berpikir tidak akan ada perang, karena jika perang itu benar-benar datang, maka porak porandalah kita, karena salah mengambil asumsi. Inggris tidak pernah berpikir akan berperang dengan Argentina yang merupakan sahabat perdagangan mereka. Namun faktanya, perang itu mendatangi Inggris. Begitu pula dengan kasus ancaman Australia maupun provikasi yang dilakukan Malaysia di Ambalat. Sebelumnya, kita tidak pernah berpikir hal itu akan dilakukan tetangga kita.<br /><br />Kabar gembira muncul dari Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kamis 26 September 2013, bertempat di Surabaya. Panglima TNI tertarik untuk membeli SU 35, untuk memperkuat Skadron SU-27/30 yang dimiliki Indonesia saat ini.<br /><br />“Syukur kali ini pesawat tempur Sukhoi sudah satu skuadron. Diharapkan akan ada lagi pembelian jenis SU-35 karena lebih canggih. Semoga perekonomian bisa semakin membaik, sehingga negara bisa membeli alutsista sebagai penguatan NKRI,” kata Moeldoko (republika.co.id/ 26/09/2013).<br /><br />Jika Sukhoi Su-35 jadi dibeli pada MEF II (2015-2019), kekuatan angkatan udara Indonesia, cukup gagah untuk meladeni pesawat tempur asing yang mencoba menyerang Indonesia.<br /><br />Untuk mendapatkan air superiority, Indonesia membutuhkan setidaknya tambahan 3 skuadron Sukhoi, yang tentunya keberadaannya lebih powerfull dibandingkan Helikopter Apache maupun MBT Leopard. Sukhoi akan dapat bergerak cepat untuk menutup celah yang ada di udara Indonesia ataupun untuk mengusir pesawat yang menyusup.<br /><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; background-color: white; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; color: #333333; margin-left: auto; margin-right: auto; padding: 8px; position: relative; text-align: center;"><tbody>
<tr><td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizkTPSXR3yhJxH5bkZjSHKkQvZPCN314_s5YzK7pnaqxt-bS0oKMGDJI_q0JUZWh1PQ8_G7iUTfDjlPnnrhYxvicmvff4h016T6AvAjFvloeIftVe_E1ciyNXi4WG8GY3UA2vj6vTNDpA/s1600/Pesawat-Tempur+SU-35BM.jpg" style="color: #ff3300; margin-left: auto; margin-right: auto; text-decoration: none;"><img border="0" height="267" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizkTPSXR3yhJxH5bkZjSHKkQvZPCN314_s5YzK7pnaqxt-bS0oKMGDJI_q0JUZWh1PQ8_G7iUTfDjlPnnrhYxvicmvff4h016T6AvAjFvloeIftVe_E1ciyNXi4WG8GY3UA2vj6vTNDpA/s400/Pesawat-Tempur+SU-35BM.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 0px 0px 0px; background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 0px 0px 0px; padding: 0px; position: relative;" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 11px;">Pesawat Tempur SU-35BM</td></tr>
</tbody></table>
<br />Jika radar Indonesia mendeteksi adanya serangan musuh, Indonesia tidak bisa menembaknya dengan Apache AH-64E ataupun MBT Leopard, melainkan angkatan udara. Apache dan Leopard hanya dibutuhkan Indonesia ketika musuh telah mendarat ke tanah Indonesia. Hal itu hanya bisa terjadi jika<i>air superiority</i> dan sistem pertahanan udara Indonesia, telah dilumpuhkan musuh.<br /><br />Pasukan multinasional yang dipimpin AS, hanya melakukan serangan darat ke Irak, setelah air superiority dan sistem pertahanan anti serangan udara dilumpuhkan terlebih dahulu. Sementara dalam kasus peperangan di Serbia, AS tidak berani melakukan serangan udara/ bombardir, karena satelit mata-matanya menangkap ada beberapa baterai S-300 yang digelar oleh Serbia. Padahal usai perang diketahui sebagian besar baterai itu hanyalah dummy alias palsu.<br /><br />Pada MEF II, TNI harus bisa membuat Angkatan Udara berada pada level pasukan yang disegani lawan (<i>having a respectable Air Force</i>), yang bertujuan untuk membuat pihak asing berpikir puluhan kali jika hendak menganggu wilayah Indonesia.<br /><br />Meskipun Indonesia merasa yakin tidak ada musuh potensial saat ini, namun mengamankan wilayah udara adalah sangat penting, karena dari situlah wibawa negeri Indonesia ditegakkan. Rudal pertahanan udara, UAV serta pesawat tempur modern dibutuhkan Indonesia, walau jumlahnya masih sedikit. Efek deteren itu antara lain dimunculkan oleh adanya pesawat tempur yang modern/<i>up to date</i>, bukan pesawat lawas. Sudah waktunya Indonesia merogoh sakunya di MEF II, untuk kebutuhan tersebut.<br /><br /><b>Kegunaan S-300</b><br /><br />Jika Indonesia memiliki sistem pertahanan udara S-300, maka alutsista ini akan secara efektif menghentikan kemampuan ofensif dari musuh dan tidak memberikan mereka <i>air superiority</i>.<br /><br />S-300 digabungkan dengan sistem anti-udara jarak pendek (meski sudah tua), akan memberikan perlindungan sangat kuat. S-300 tidak akan efektif untuk menangkal pesawat tempur atau rudal yang sudah terlalu dekat, serta terbang rendah di bawah 25 meter menelusuri relief bumi. Pesawat tempur atau rudal yang lolos ini, akan ditangani dengan baik oleh rudal/senjata anti udara jarak pendek, seperti gabungan starstreak dan Oerlikon Skyshield atau jenis lainnya, seperti Pantsir.<br /><br />Gabungan S-300 dengan Pantsir atau rudal anti-udara jenis lainnya, akan menjadi duet maut, sangat sulit untuk ditembus. Tidak heran negeri yang memiliki ancaman militer tinggi, seperti Iran dan Suriah, mati-matian untuk mendapatkan S-300 family.<br /><br /><b>Jenis Rudal Anti-Udara S-300</b><br /><br /><ul style="line-height: 1.4; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0.5em 0px; padding: 0px 2.5em;">
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">S-300P (1978) – 5V55K missile, 47 km range.</li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">S-300PS (1983) – 5V55R missile, 75 km range.</li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">S-300PMU1 (1993) – 4N6E missile, 150 km range.</li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">S-300PMU2 (1997) – 4N6E2 missile, 200 km range.</li>
<li style="border: none; margin: 0px 0px 0.25em; padding: 0px;">S-400 modifikasi dari S-300PMU2.</li>
</ul>
<br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; background-color: white; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; color: #333333; margin-left: auto; margin-right: auto; padding: 8px; position: relative; text-align: center;"><tbody>
<tr><td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4PG_DpClD_-7O7003ewZptfJaWxTlp9xrZTlqq7QGJDT4e8nTMh31sY4m4nWeqbpIrcmS9e0nUPx7SKQDskL7SOUIzGdNtZJl_jT0v0oPVvJ3V_HubMGx_ZZcuddLD8gQJFC6kSUajmM/s1600/Sitem+pertahanan+anti-udara+S-300.jpg" style="color: #ff3300; margin-left: auto; margin-right: auto; text-decoration: none;"><img border="0" height="310" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4PG_DpClD_-7O7003ewZptfJaWxTlp9xrZTlqq7QGJDT4e8nTMh31sY4m4nWeqbpIrcmS9e0nUPx7SKQDskL7SOUIzGdNtZJl_jT0v0oPVvJ3V_HubMGx_ZZcuddLD8gQJFC6kSUajmM/s400/Sitem+pertahanan+anti-udara+S-300.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 0px 0px 0px; background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 0px 0px 0px; padding: 0px; position: relative;" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 11px;">Sitem pertahanan anti-udara S-300</td></tr>
</tbody></table>
<br /><b>Tiga varian S-300 yakni: S-300V, S-300P dan S-300F :</b><br /><br />S-300V. Kode V yang berarti Voyska ditujukan untuk pasukan darat. Perlindungan udara untuk pasukan darat ini meliputi: anti rudal balistik, anti rudal jelajah serta pesawat tempur. S-300V diangkut oleh MT-T transporters (tracked) dengan amunisi rudal 9M83 “GLADIATOR” berdaya jangkau maksimum 75 km. Sementara 9M82 “GIANT” (SA-12B Giant) dapat mencapai target hingga 100 km dan mampu menyasar pesawat/rudal di ketinggian (altitude) 32 km (100,000 ft). S-300V lebih ditujukan untuk menangkis serangan Anti-Ballistic Missile.<br /><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; background-color: white; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; color: #333333; margin-left: auto; margin-right: auto; padding: 8px; position: relative; text-align: center;"><tbody>
<tr><td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAeHBE0FFv8HrHKdksM9TdLPz2P0GGEfYZ7DKgTm40zxyFJVN_5lZveG8VzsdP5JvM6YezLg28AIwhA7oQaeF5HzsB35KeAL-A-t1IZIHJzmu3Au03V4zvFKz5qYibMu35adNJzZ18DT0/s1600/Sistem+Pertahanan+Anti+Udara+S-300V.jpg" style="color: #ff3300; margin-left: auto; margin-right: auto; text-decoration: none;"><img border="0" height="267" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAeHBE0FFv8HrHKdksM9TdLPz2P0GGEfYZ7DKgTm40zxyFJVN_5lZveG8VzsdP5JvM6YezLg28AIwhA7oQaeF5HzsB35KeAL-A-t1IZIHJzmu3Au03V4zvFKz5qYibMu35adNJzZ18DT0/s400/Sistem+Pertahanan+Anti+Udara+S-300V.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 0px 0px 0px; background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 0px 0px 0px; padding: 0px; position: relative;" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 11px;">Sistem Pertahanan Anti Udara S-300V / SA-12b GIANT/ SA-12a GLADIATOR</td></tr>
</tbody></table>
<br />Sementara S-300P merupakan versi orsinil dari sistem pertahanan udara S-300. Huruf P berarti PVO-Strany (Sistem pertahanann udara negara). Awalnya S-300P kesulitan untuk menjejak target di bawah 500 meter dari permukaan tanah. Namun Rusia terus mengembangkan sistem Track Via Missile-nya (TVM) sehingga kini mampu menjejak target di ketingian 25 meter.<br /><br />S-300PT-1 dan S-300PT-1A (SA-10b/c) merupakan versi import maupun kebutuhan dalam negeri Rusia, hasil pengembangan dari sistem S300PT. Sistem rudal ini menggunakan rudal 5V55KD dengan jangkauan 75 km. Pada tahun 1985 diperkenalkan S-300PS/S-300PM dengan rudal baru 5V55SR dengan jangkauan 90km dan dilengkapi dengan terminal pemandu semi-active radar homing (SARH).<br /><br />Tahun 1992 diperkenalkan S-300PMU untuk versi eksport dengan feature upgrade rudal 5V55U yang bisa menjejak obyek yang lebih kecil serta memiliki jangkauan hinga 150km.<br /><br />Jenis peluncur maupunjenis rudal terus berkembang. Ukuran dan hulu ledak yang lebih kecil namun memilki janghkauan yang lebih jauh. S-300PMU-2 misalnya dengan mengusung rudal rudal 48N6E2 mampu menggasak sasaran hingga jarak 195km. Sementara rudal 9M96E2 mampu menggasak sasaran yang sangat dekat hingga jauh, yakni dari jarak 1 hingga 120 km.<br /><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; background-color: white; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; color: #333333; margin-left: auto; margin-right: auto; padding: 8px; position: relative; text-align: center;"><tbody>
<tr><td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9xp8NFnwyjs96MllGxbDNfvrCCp_gs3HlhijYzM1hH_MNzXyx0pX783TxJ1vafYKwYGM5iIwJoxP6RuPwKa6Znx3EKoK4wspDxiPdmC3Lvu_N9UfmtrfgF3bsCJSGmMf8J6TUnoq8CaQ/s1600/Varian+S-300PMU.jpg" style="color: #ff3300; margin-left: auto; margin-right: auto; text-decoration: none;"><img border="0" height="264" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9xp8NFnwyjs96MllGxbDNfvrCCp_gs3HlhijYzM1hH_MNzXyx0pX783TxJ1vafYKwYGM5iIwJoxP6RuPwKa6Znx3EKoK4wspDxiPdmC3Lvu_N9UfmtrfgF3bsCJSGmMf8J6TUnoq8CaQ/s400/Varian+S-300PMU.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 0px 0px 0px; background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 0px 0px 0px; padding: 0px; position: relative;" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 11px;">Varian S-300PMU</td></tr>
</tbody></table>
<br />Adapun S-300F yang berarti Flot (fleet) diperkenalkan tahun 1984 untuk pertahanan anti-udara kapal perang yang mengacu pada Sistem S-300P. Dilengkapi rudal baru 5V55RM, jangkauan sistem S-300F bertambah menjadi 7-90 km dengan kecepatan 4 mach dan mampu menghajar target di ketinggian 25 -25.000 meter (100-82,000 ft). S-300FM adalah versi yang lebih baru dan diperkenalkan pada tahun 1990. Kecepatan rudal meningkat pesat menjadi 6 hingga 8,5 Mach dengan hulu ledak 150 kg dan mampu menyasar target 5–150 km (3–93 mi) di altitude 10m-27 km (33–88500 ft). Setelah dilengkapi dengan ultimate track-via-missile guidance method, rudal ini dapat menyergap short-range ballistic missiles.<br /><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; background-color: white; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; color: #333333; margin-left: auto; margin-right: auto; padding: 8px; position: relative; text-align: center;"><tbody>
<tr><td><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK-sjjCXcnNp99SvVDViE0RnSox6YLWqL5b6aVWIeuKfFu7QNZpSTIzOUpjjiuexMWd9CdQbP94g2g7HCbrWOv_1nIF3wgzfdMqcYJzlt6Y_PpPBgD9MH4IlL1x4FSV2pgbyyxoNWOTNg/s1600/Sistem+Pertahanan+Udara+S-300F.jpg" style="color: #ff3300; margin-left: auto; margin-right: auto; text-decoration: none;"><img border="0" height="302" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK-sjjCXcnNp99SvVDViE0RnSox6YLWqL5b6aVWIeuKfFu7QNZpSTIzOUpjjiuexMWd9CdQbP94g2g7HCbrWOv_1nIF3wgzfdMqcYJzlt6Y_PpPBgD9MH4IlL1x4FSV2pgbyyxoNWOTNg/s400/Sistem+Pertahanan+Udara+S-300F.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 0px 0px 0px; background-color: transparent; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.0980392) 0px 0px 0px; padding: 0px; position: relative;" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="font-size: 11px;">Sistem Pertahanan Udara S-300F</td></tr>
</tbody></table>
<br />Katakanlah anda memiliki dua Pangkalan Udara yang satu dilindungi oleh S-300 dan satu lagi dilindungi AAA Gun. Kerusakan keduanya memiliki nilai militer yang sama. Kira-kira Pangkalan Udara mana yang akan dipilih musuh untuk dihancurkan ?. Tentunya yang dilengkapi pertahanan udara AAA Gun. Semua militer akan mencari target yang lebih mudah. Jika S-300 harus diserang oleh musuh, tentu ada berbagai cara yang mereka lakukan.<br /><br />S-300 bisa dilumpuhkan, namun membutuhkan usaha yang besar. Membutuhkan kordinasi yang tinggi, teknologi jamming- decoy, taktik dan skill. Sistem pertahanan S-300 memiliki keterbatasan persediaan rudal yang akan ditembakkan. Ketika persediaan itu sudah habis dilepas, tentu akan mudah bagi musuh untuk menghancurkannya.<br /><br />Satu contoh yang bagus, NATO pada tahun 2011 mengujicoba SEAD fighter mereka (<i>Supression of Enemy Air Defenses</i>) dengan <i>Early Warning Aircraft</i> terhadap sebuah sistem pertahanan udara S-300 Slovakia. Usai ujicoba hanya pesawat Rafale yang mampu keluar dari latihan itu tanpa tertembak. Pesawat lain rontok disikat S-300. Untuk itulah mengapa NATO dan Israel sangat resah dengan Suriah yang diduga telah diperkuat oleh Rusia dengan S-300. Rusia terus memodernisasi sistem pertahanan udara Suriah.<br /><br />Missile S-300PMU-2 merupakan tantangan berat bagi seluruh pesawat tempur generasi 4 atau 4++ dalam jarak 150 km. Kecepatan dari rudal 48N6E2 S-300PMU-2 sekitar 3 km/ detik atau 6 hingga 8 kecepatan suara/ Mach. Bayangkan saja anda seorang pilot F-16 yang terbang dengan kecepatan 1,8 Mach dihampiri oleh rudal kecepatan 6 Mach.<br /><br />Katakanlah negara kita memiliki dua baterai S-300PMU-2 dengan rudal 48N62E yang setiap baterainya dilengkapi 8 hingga 12 launcher S-300PMU-2. Masing-masing unit S-300PMU-2 dilengkapi 4 rudal siap tembak. Artinya ada 16 hingga 24 S-300PMU-2 dikalikan (x) 4 rudal, yakni 64 hingga 96 rudal ditembakkan dalam waktu 10 menit. Harga 64 hingga 94 pesawat tempur itu sekitar 10 hingga 20 miliar dollar. Kira-kira bagaimana perasaan atau nyali pihak asing yang hendak mencoba-coba atau mengganggu wilayah udara Indonesia?. Pada MEF II, kita membutuhkan <i><b>a respectable Air Force</b></i>.<br /><div>
<br /></div>
<div style="color: white;">
<span style="font-size: x-small;"><b><span style="background-color: #6fa8dc;"><span style="background-color: red;"> ● <a href="http://jakartagreater.com/angkatan-udara-indonesia-yang-disegani/" style="color: #ff3300; text-decoration: none;">JKGR</a> </span></span></b></span></div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
ErzaFauzanhttp://www.blogger.com/profile/13286746620369604097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3653178231109496207.post-24130408265632154332013-11-16T02:18:00.003-08:002013-11-16T02:18:54.421-08:00PEUGEOT DJANGO : SKUTI RETRO PEUGEOT YANG UNIK MENGGODA DI ECIMA 2013<ul class="posts posts-archive" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, sans-serif; font-size: 10px; line-height: 12px; list-style-position: inside; margin: 0px; padding: 0px;">
<li id="post-8378" style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; list-style-type: none; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 5px; position: relative;"><article class="single"><div class="postmetadata" style="color: #aaaaaa; font-family: BebasNeueRegular, Arial, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 24px;">
<span class="author">By <a href="http://autonetmagz.com/author/admin/" rel="author" style="color: rgb(34, 34, 34) !important; text-decoration: none;" title="Posts by Ridwan Hanif">Ridwan Hanif</a></span> / <time datetime="2013-11-14" pubdate="">14 November 2013</time> / <a href="http://autonetmagz.com/peugeot-django-skutik-retro-peugeot-yang-unik-menggoda-di-eicma-2013/8378/#respond" style="color: rgb(34, 34, 34) !important; text-decoration: none;" title="Comment on Peugeot Django : Skutik Retro Peugeot Yang Unik Menggoda di EICMA 2013">0 comments</a></div>
<div class="post-content" style="font-size: 13px; line-height: 1.4em; max-width: 630px; overflow: hidden;">
<div style="margin-bottom: 1em;">
<a href="http://autonetmagz.com/peugeot-django-skutik-retro-peugeot-yang-unik-menggoda-di-eicma-2013/8378/skuter_matic_peugeot_django/" rel="attachment wp-att-8407" style="color: rgb(34, 34, 34) !important; text-decoration: none;"><img alt="Skuter matic Peugeot Django Allure" class="aligncenter size-medium wp-image-8407" height="472" src="http://autonetmagz.com/wp-content/uploads/2013/11/Skuter_matic_Peugeot_Django-630x472.jpg" style="border: 0px; display: block; height: auto; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 630px; vertical-align: middle;" width="630" /></a><strong></strong></div>
<div style="margin-bottom: 1em;">
<strong>Milan, AutonetMagz</strong> – Bagi pecinta skuter lawas, tentunya Peugeot S57 merupakan salah satu skutik idaman yang didambakan seluruh pecinta skutik lawas di dunia, pasalnya selain langka, <em>scooter</em> Peugeot S57 yang pernah booming di tahun 1950-an itu memiliki desain unik yang tidak dimiliki oleh skuter lainnya, meskipun nasibnya pada saat itu tidak sebaik Vespa yang selalu bertahan tiap dekade.</div>
<div style="margin-bottom: 1em;">
Nah kali ini berbekal dengan warisan S57, Peugeot mencoba kembali hadir di pasar skutik dengan Peugeot Django yang memiliki aroma desain Peugeot S57 melalui ajang <strong><a href="http://autonetmagz.com/category/berita-mobil/eicma/" style="color: rgb(34, 34, 34) !important; text-decoration: none;" target="_blank">EICMA 2013</a></strong>. Skutik ini memiliki desain cantik dan berbeda dengan skutik retro lain seperti Vespa atau Lambretta, terutama pada bagian bodi belakangnya yang dibuat mendatar seperti Peugeot S57, lucunya lagi, behel atau <em>handle bar</em> motor ini dibuat melengkung untuk memberikan kesan klasik.</div>
<div style="margin-bottom: 1em;">
Dilihat dari bodi depan, kita tidak akan menemukan warisan aroma S57 yang memiliki ruang penyimpanan pada bagian spakbor ban depan, meskipun terlihat seperti (maaf) toilet, ruang penyimpanan khas S57 membuat motor ini tampil berbeda dibandingkan dengan motor lainnya, sayang hal ini absen pada Peugeot Django. Lampu depan motor ini juga pindah dari tebeng menuju batok motor seperti pada motor saat ini. Sedangkan pada bagian depan tebeng, tersematkan emblem Peugeot lengkap dengan ornamen silver membentuk huruf U, persis seperti emblem pada mobil-mobil Peugeot. Model batoknya pun dibuat <em>full-covered</em>, tidak telanjang seperti suksesornya.</div>
<div style="margin-bottom: 1em;">
<a href="http://autonetmagz.com/peugeot-django-skutik-retro-peugeot-yang-unik-menggoda-di-eicma-2013/8378/speedometer_motor_peugeot_django/" rel="attachment wp-att-8409" style="color: rgb(34, 34, 34) !important; text-decoration: none;"><img alt="Speedometer motor Peugeot Django" class="aligncenter size-medium wp-image-8409" height="472" src="http://autonetmagz.com/wp-content/uploads/2013/11/Speedometer_motor_Peugeot_Django-630x472.jpg" style="border: 0px; display: block; height: auto; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 630px; vertical-align: middle;" width="630" /></a></div>
<div style="margin-bottom: 1em;">
Nah, soal mesin, Peugeot cukup kompromi juga untuk masalah ini. Bagi yang berkantung tipis, Peugeot memberikan opsi mesin 50 cc 2 tak yang dibanderol dengan harga paling murah. Peugeot juga memberikan opsi mesin lain yaitu mesin 4 tak 125 cc dan 150 cc yang lebih bertenaga dan ramah lingkungan. Sedangkan untuk varian, Peugeot Django ini dihadirkan dalam empat varian yaitu ‘Allure’, ‘Sports’, ‘Evasion’ dan ‘Heritage’.</div>
<div style="margin-bottom: 1em;">
Fitur lain yang diberikan pada motor Peugeot ini ada pada socket charger 12 V seperti layaknya mobil, lampu LED pada speedometer, LCD panel pada speedometer dan teknologi rem <em>Syncro Braking Control</em>(SBC) yang sistem kerjanya sama persis seperti Honda Vario <em>Combi Brake System</em>. Oh iya, awas jangan salah ucap ya, ini Peugeot, bukan Piaggio. Tertarik dengan motor ini? Ups, belum tentu Peugeot Indonesia mau menghadirkan motor ini ke Indonesia loh!</div>
<div id="gs" style="width: 635px;">
<a href="http://autonetmagz.com/peugeot-django-skutik-retro-peugeot-yang-unik-menggoda-di-eicma-2013/8378/peugeot-django-allure-2014/" style="color: rgb(34, 34, 34) !important; float: left; margin: 0px 2.5px 2.5px 0px; opacity: 1; text-decoration: none;" title="Peugeot Django Allure 2014"><img alt="EICMA, Peugeot Django Allure 2014: Peugeot Django : Skutik Retro Peugeot Yang Unik Menggoda di EICMA 2013" height="120" src="http://autonetmagz.com/wp-content/uploads/2013/11/Peugeot-Django-Allure-2014-120x120.jpg" style="-webkit-transition: all 0.8s ease; border: 1px solid rgb(221, 221, 221); float: left; height: auto; margin: 0px 2.5px 2.5px 0px; max-width: 630px; transition: all 0.8s ease; vertical-align: middle;" width="120" /></a><a href="http://autonetmagz.com/peugeot-django-skutik-retro-peugeot-yang-unik-menggoda-di-eicma-2013/8378/skuter_matic_peugeot_django/" style="color: rgb(34, 34, 34) !important; float: left; margin: 0px 2.5px 2.5px 0px; opacity: 1; text-decoration: none;" title="Skuter Matic Peugeot Django Allure"><img alt="EICMA, Skuter Matic Peugeot Django Allure: Peugeot Django : Skutik Retro Peugeot Yang Unik Menggoda di EICMA 2013" height="120" src="http://autonetmagz.com/wp-content/uploads/2013/11/Skuter_matic_Peugeot_Django-120x120.jpg" style="-webkit-transition: all 0.8s ease; border: 1px solid rgb(221, 221, 221); float: left; height: auto; margin: 0px 2.5px 2.5px 0px; max-width: 630px; transition: all 0.8s ease; vertical-align: middle;" width="120" /></a><a href="http://autonetmagz.com/peugeot-django-skutik-retro-peugeot-yang-unik-menggoda-di-eicma-2013/8378/scooter_peugeot_django_2014/" style="color: rgb(34, 34, 34) !important; float: left; margin: 0px 2.5px 2.5px 0px; opacity: 1; text-decoration: none;" title="Scooter Peugeot Django 2014"><img alt="EICMA, Scooter Peugeot Django 2014: Peugeot Django : Skutik Retro Peugeot Yang Unik Menggoda di EICMA 2013" height="120" src="http://autonetmagz.com/wp-content/uploads/2013/11/Scooter_Peugeot_Django_2014-120x120.jpg" style="-webkit-transition: all 0.8s ease; border: 1px solid rgb(221, 221, 221); float: left; height: auto; margin: 0px 2.5px 2.5px 0px; max-width: 630px; transition: all 0.8s ease; vertical-align: middle;" width="120" /></a><a href="http://autonetmagz.com/peugeot-django-skutik-retro-peugeot-yang-unik-menggoda-di-eicma-2013/8378/peugeot_django_2014/" style="color: rgb(34, 34, 34) !important; float: left; margin: 0px 2.5px 2.5px 0px; opacity: 1; text-decoration: none;" title="Peugeot Django 2014"><img alt="EICMA, Peugeot Django 2014: Peugeot Django : Skutik Retro Peugeot Yang Unik Menggoda di EICMA 2013" height="120" src="http://autonetmagz.com/wp-content/uploads/2013/11/Peugeot_Django_2014-120x120.jpg" style="-webkit-transition: all 0.8s ease; border: 1px solid rgb(221, 221, 221); float: left; height: auto; margin: 0px 2.5px 2.5px 0px; max-width: 630px; transition: all 0.8s ease; vertical-align: middle;" width="120" /></a><a href="http://autonetmagz.com/peugeot-django-skutik-retro-peugeot-yang-unik-menggoda-di-eicma-2013/8378/skuter_matik_peugeot_django/" style="color: rgb(34, 34, 34) !important; float: left; margin: 0px 2.5px 2.5px 0px; opacity: 1; text-decoration: none;" title="Skuter Matik Peugeot Django"><img alt="EICMA, Skuter Matik Peugeot Django: Peugeot Django : Skutik Retro Peugeot Yang Unik Menggoda di EICMA 2013" height="120" src="http://autonetmagz.com/wp-content/uploads/2013/11/Skuter_matik_Peugeot_Django-120x120.jpg" style="-webkit-transition: all 0.8s ease; border: 1px solid rgb(221, 221, 221); float: left; height: auto; margin: 0px 2.5px 2.5px 0px; max-width: 630px; transition: all 0.8s ease; vertical-align: middle;" width="120" /></a><div class="cl" style="clear: both;">
</div>
</div>
</div>
</article></li>
<li id="post-8390" style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; list-style-type: none; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 5px; position: relative;"><article class="single"><h2 class="xlarge" style="font-family: BebasNeueRegular, Arial, sans-serif; font-size: 36px; font-weight: normal !important; line-height: 42px; margin: 0px 0px 4px;">
<a href="http://autonetmagz.com/toyota-aqua-air-concept-tantang-honda-s660-concept/8390/" rel="bookmark" style="color: rgb(34, 34, 34) !important; text-decoration: none;" title="Permalink to Toyota Aqua Air Concept Tantang Honda S660 Concept">Toyota Aqua Air Concept Tantang Honda S660 Concept</a></h2>
</article></li>
</ul>
ErzaFauzanhttp://www.blogger.com/profile/13286746620369604097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3653178231109496207.post-50471170763010463512013-11-15T00:09:00.000-08:002013-11-15T00:09:30.814-08:00FOTO: SENGATAN SANG LABA-LABA<b style="background-color: #c0a154; color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Bandung •</b><span style="background-color: #c0a154; color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;"> Blarrrr...!! Blarrrr...!! Meriam 90mm Cockerill menyalak dahsyat bersahut-sahutan. Gema suaranya terdengar hingga kejauhan. Demikianlah suasana pelatihan penembakan senjata utama panser Tarantula yang dilaksanakan Pusat Kesenjataan Kavaleri TNI-AD di kawasan Cipatat Bandung Jawa barat. Pelatihan ini sendiri melibatkan puluhan personel kavaleri dan 2 buah Panser Tarantula.</span><br style="background-color: #c0a154; color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><br style="background-color: #c0a154; color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><span style="background-color: #c0a154; color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Layaknya pelatihan, puluhan amunisi juga disiapkan. Munisi yang digunakan untuk latihan adalah dari jenis HESH buatan Belgia. Satu persatu, calon awak Tarantula mencoba membidik sasaran lesan ukuran 4x4 meter yang diletakan sejauh 1 kilometer. Dari beberapa kali uji tembak, terlihat akurasi meriam Cockerill ini sangat baik. Beberapa tembakan mencetak skor bulls eye.</span><br style="background-color: #c0a154; color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><br style="background-color: #c0a154; color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><span style="background-color: #c0a154; color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Padahal, ini baru merupakan latihan pertama sehingga para awak belum terlalu terlatih. Selain itu, meriam cockerill MK-3 90mm LP ini cukup canggih. Ia dilengkapi dengan pengukur jarak laser serta penglihat malam. Namun, dalam pelatihan ini juga dilatihkan menembak tanpa laser range finder. Sehingga kemampuan awak kavaleri benar-benar teruji.</span><br style="background-color: #c0a154; color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><br style="background-color: #c0a154; color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><span style="background-color: #c0a154; color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Dari pengamatan ARC, platform Tarantula rupanya cukup stabil. Ketika meriam ditembakan, hampir tidak ada tolak balik yang terjadi. Berbeda misalnya jika kita melihat penembakan AMX-13, dimana tubuh tank ikut berguncang. Buktinya, Instruktur bule tampak santai nangkring diatas Tarantula tanpa takut terjerembab ketika sesi penembakan berlangsung.</span><br style="background-color: #c0a154; color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><br style="background-color: #c0a154; color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><span style="background-color: #c0a154; color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Kecilnya recoil ini juga merupakan keunggulan dari meriam Cockerill MK-3. Sistem meriam 90mm Tarantula terpasang pada kubah yang dioperasikan oleh 2 awak, juru tembak (gunner) dan danran alias komandan kendaraan. Sementara, tipikal amunisi yang disediakan adalah APFSDS-T (Armor Piercing Fin Stabilised Discarding Sabot-Tracer), HEAT (High Explosive Anti Tank), HE-T, dan Canister (anti personil). Walaupun munisinya sudah tidak efektif untuk melawan tank modern, kanon 90 masih memiliki gigi untuk tugas-tugas pengamanan, penyekatan, dan dukungan tembakan, fungsi yang nantinya akan diemban oleh Tarantula.</span><br style="background-color: #c0a154; color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><br style="background-color: #c0a154; color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><span style="background-color: #c0a154; color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Pelatihan penembakan ini merupakan rangkaian dari pelatihan awak ranpur sebelumnya. Dimana sebelumnya juga telah dilatihkan operasional radio, mengemudi dan akhirnya penembakan. Bukan hanya siang hari, pelatihan menembak juga akan dilakukan pada malam hari, serta juga pelatihan penembakan senjata co-axial. Setelah pelatihan lengkap, prajurit Kavaleri pun makin siap dan sigap mengamankan negeri menggunakan senjata kebanggaan mereka yang baru, Tarantula.</span><br style="background-color: #c0a154; color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><br style="background-color: #c0a154; color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><b style="background-color: #c0a154; color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">Berikut fotonya :</b><br style="background-color: #c0a154; color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;" /><br />
<div class="separator" style="background-color: #c0a154; clear: both; color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: center;">
<a href="http://www.arc.web.id/images/stories/NEMBAKTARANTULA/tarantulanembak%2010%20copy.jpg" style="color: #ff3300; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" height="300" src="http://www.arc.web.id/images/stories/NEMBAKTARANTULA/tarantulanembak%2010%20copy.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; padding: 8px; position: relative;" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="background-color: #c0a154; clear: both; color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: center;">
<a href="http://www.arc.web.id/images/stories/NEMBAKTARANTULA/tarantulanembak%202%20copy.jpg" style="color: #ff3300; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" height="300" src="http://www.arc.web.id/images/stories/NEMBAKTARANTULA/tarantulanembak%202%20copy.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; padding: 8px; position: relative;" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="background-color: #c0a154; clear: both; color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: center;">
<a href="http://www.arc.web.id/images/stories/NEMBAKTARANTULA/tarantulanembak%203%20copy.jpg" style="color: #ff3300; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" height="300" src="http://www.arc.web.id/images/stories/NEMBAKTARANTULA/tarantulanembak%203%20copy.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; padding: 8px; position: relative;" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="background-color: #c0a154; clear: both; color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: center;">
<a href="http://www.arc.web.id/images/stories/NEMBAKTARANTULA/tarantulanembak%204%20copy.jpg" style="color: #ff3300; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" height="300" src="http://www.arc.web.id/images/stories/NEMBAKTARANTULA/tarantulanembak%204%20copy.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; padding: 8px; position: relative;" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="background-color: #c0a154; clear: both; color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: center;">
<a href="http://www.arc.web.id/images/stories/NEMBAKTARANTULA/tarantulanembak%205%20copy.jpg" style="color: #ff3300; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" height="300" src="http://www.arc.web.id/images/stories/NEMBAKTARANTULA/tarantulanembak%205%20copy.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; padding: 8px; position: relative;" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="background-color: #c0a154; clear: both; color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: center;">
<a href="http://www.arc.web.id/images/stories/NEMBAKTARANTULA/tarantulanembak%206%20copy.jpg" style="color: #ff3300; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" height="300" src="http://www.arc.web.id/images/stories/NEMBAKTARANTULA/tarantulanembak%206%20copy.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; padding: 8px; position: relative;" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="background-color: #c0a154; clear: both; color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: center;">
<a href="http://www.arc.web.id/images/stories/NEMBAKTARANTULA/tarantulanembak%207%20copy.jpg" style="color: #ff3300; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" height="300" src="http://www.arc.web.id/images/stories/NEMBAKTARANTULA/tarantulanembak%207%20copy.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; padding: 8px; position: relative;" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="background-color: #c0a154; clear: both; color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: center;">
<a href="http://www.arc.web.id/images/stories/NEMBAKTARANTULA/tarantulanembak%208%20copy.jpg" style="color: #ff3300; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" height="300" src="http://www.arc.web.id/images/stories/NEMBAKTARANTULA/tarantulanembak%208%20copy.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; padding: 8px; position: relative;" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="background-color: #c0a154; clear: both; color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: center;">
<a href="http://www.arc.web.id/images/stories/NEMBAKTARANTULA/tarantulanembak%209%20copy.jpg" style="color: #ff3300; margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-decoration: none;"><img border="0" height="400" src="http://www.arc.web.id/images/stories/NEMBAKTARANTULA/tarantulanembak%209%20copy.jpg" style="-webkit-box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; border: none; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.498039) 1px 1px 5px; padding: 8px; position: relative;" width="300" /></a></div>
<span style="background-color: #c0a154; color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: x-small; text-align: justify;"></span><br style="background-color: #c0a154; color: #333333; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;" />
<div style="background-color: #c0a154; color: white; font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;"><b><span style="background-color: #6fa8dc;"><span style="background-color: red;"> ● <a href="http://www.arc.web.id/berita/579-sengatan-sang-laba-laba.html" style="color: #ff3300; text-decoration: none;">ARC</a> </span></span></b></span></div>
ErzaFauzanhttp://www.blogger.com/profile/13286746620369604097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3653178231109496207.post-69927072305426081952013-11-15T00:05:00.001-08:002013-11-15T00:05:28.421-08:00FOTO SKUTER MATIK KAWASAKI J300 LANGSUNG DARI ECIMA<ul class="posts posts-archive" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, sans-serif; font-size: 10px; line-height: 12px; list-style-position: inside; margin: 0px; padding: 0px;">
<li id="post-8263" style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; list-style-type: none; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 5px; position: relative;"><article class="single"><div class="post-content" style="font-size: 13px; line-height: 1.4em; max-width: 630px; overflow: hidden;">
<div style="margin-bottom: 1em;">
<strong>Milan, AutonetMagz</strong> – Ya, ini adalah motor skuter matik pertama dari Kawasaki. Kawasaki J300 yang untuk pertama kalinya diperkenalkan pada ajang <strong><a href="http://autonetmagz.com/category/berita-mobil/eicma/" style="color: rgb(34, 34, 34) !important; text-decoration: none;" target="_blank">EICMA 2013</a></strong> di Milan – Italia. Sesuai dengan namanya ‘J300′, skutik Kawasaki ini mempunyai kubikasi mesin 300 cc dan ‘J’ yang berarti <em>Jyounetsu</em> dalam bahasa Jepang berarti Gairah. Tujuan Kawasaki membuat motor matik ini adalah untuk memperluas pasar ke segmen baru yang selama ini belum pernah dijajaki namun dengan semangat yang sama seperti motor-motor Kawasaki lainnya. Kenapa motor ini justru pertama kali muncul di Eropa? Karena memang di Eropa lah permintaan akan motor jenis skuter matik sangat tinggi, sesuai dengan kondisi lalu lintas kotanya yang super sibuk dan padat serta masih banyak jalan-jalan perkotaan dan pedesaan yang tidak terlalu lebar.</div>
<div style="margin-bottom: 1em;">
Dari desain lampu depannya jelas terlihat motor ini mempunyai DNA motorsport Ninja andalan Kawasaki. Lampu depannya yang mirip lampu Kawasaki Z series ini seolah pas dengan desain fairing secara keseluruhan termasuk <em>wind fairing </em>nya, lampu sein nempel pada fairing, serta lampu belakang LED nya pun mempunyai nafas Kawasaki yang kental, pokoknya khas moge Kawasaki banget deh, terlebih warnanya yang hitam hijau,..sluurp.! Tapi yang perlu jadi catatan, motor ini tidak 100 persen hasil karya Kawasaki, walaupun secara body sudah terlihat Kawasaki banget, mesin dan sasis nya mengambil dari skuter matik KYMCO yang sudah punya pasar tersendiri dan teruji kualitasnya di Eropa sana. Ya untuk proyek ini, Kawasaki dan KYMCO memang bekerja sama mengembangkan <em>sharing platform</em> motor.</div>
<div style="margin-bottom: 1em;">
<a href="http://autonetmagz.com/foto-skuter-matik-kawasaki-j300-langsung-dari-eicma/8263/skuter_matik_kawasaki_j300_2014/" rel="attachment wp-att-8270" style="color: rgb(34, 34, 34) !important; outline: none; text-decoration: none;"><img alt="Skuter matik Kawasaki J300 2014" class="aligncenter size-medium wp-image-8270" height="424" src="http://autonetmagz.com/wp-content/uploads/2013/11/Skuter_matik_Kawasaki_J300_2014-630x424.jpg" style="border: 0px; display: block; height: auto; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 630px; vertical-align: middle;" width="630" /></a></div>
<div style="margin-bottom: 1em;">
Spesifikasi mesin skuter matic Kawasaki J300 ini adalah mesin satu silinder 299 cc dengan radiator sebagai pendinginnya. Tenaga dari mesin ini bisa mencapai 29,5 hp dan torsi 24,5 Nm. Jenis mesin ini serupa dengan mesin yang digunakan oleh KYMCO Downtown 300i. Suspensi depannya menggunakan<em>shockbreaker</em> teleskopik dengan ukuran 37 mm, sedangkan di bagian belakang menggunakan shockbreaker ganda yang bisa di setel dengan lima karakter yang berbeda. Kawasaki menjamin skutik barunya ini bisa nyaman digunakan di jalanan perkotaan, maupun untuk turing keluar kota, karena adanya settingan sporty riding. Roda depan menggunakan velg berdiameter 14 inci, belakang 13 inci.</div>
<div style="margin-bottom: 1em;">
Untuk fitur keselamatan motor yang dikembangkan di Eropa ini sudah dipasangkan rem cakram depan belakang dengan ABS. Dan bagi yang suka turing jangan khawatir dengan barang bawaan, karena kapasitas bagasinya cukup luas yang bisa memuat satu helm <em>full face</em>. Sedangkan di bawah setang ada colokan 12 volt yang bisa digunakan untuk men-<em>charge</em> handphone dan <em>storage</em> yang cukup untuk menyimpan sarung tangan dan kaleng minuman seperti motor matik yang ada disini.</div>
<div style="margin-bottom: 1em;">
Nah, jika motor matik Kawasaki ini dijual di Indonesia, cocoknya di banderol dengan harga berapa ya? Minat masbro?!</div>
<div id="gs" style="width: 635px;">
<a href="http://autonetmagz.com/foto-skuter-matik-kawasaki-j300-langsung-dari-eicma/8263/skuter_kawasaki_j300_tampak_belakang/" style="color: rgb(34, 34, 34) !important; float: left; margin: 0px 2.5px 2.5px 0px; opacity: 1; text-decoration: none;" title="Skuter Kawasaki J300 Tampak Belakang"><img alt="EICMA, Skuter Kawasaki J300 Tampak Belakang: Foto Skuter Matik Kawasaki J300 Langsung dari EICMA" height="120" src="http://autonetmagz.com/wp-content/uploads/2013/11/Skuter_Kawasaki_J300_tampak_belakang-120x120.jpg" style="-webkit-transition: all 0.8s ease; border: 1px solid rgb(221, 221, 221); float: left; height: auto; margin: 0px 2.5px 2.5px 0px; max-width: 630px; transition: all 0.8s ease; vertical-align: middle;" width="120" /></a><a href="http://autonetmagz.com/foto-skuter-matik-kawasaki-j300-langsung-dari-eicma/8263/scooter_kawasaki_j300_matic/" style="color: rgb(34, 34, 34) !important; float: left; margin: 0px 2.5px 2.5px 0px; opacity: 1; text-decoration: none;" title="Scooter Kawasaki J300 Matic"><img alt="EICMA, Scooter Kawasaki J300 Matic: Foto Skuter Matik Kawasaki J300 Langsung dari EICMA" height="120" src="http://autonetmagz.com/wp-content/uploads/2013/11/Scooter_Kawasaki_J300_matic-120x120.jpg" style="-webkit-transition: all 0.8s ease; border: 1px solid rgb(221, 221, 221); float: left; height: auto; margin: 0px 2.5px 2.5px 0px; max-width: 630px; transition: all 0.8s ease; vertical-align: middle;" width="120" /></a><a href="http://autonetmagz.com/foto-skuter-matik-kawasaki-j300-langsung-dari-eicma/8263/kawasaki_j300_di_eicma_2013/" style="color: rgb(34, 34, 34) !important; float: left; margin: 0px 2.5px 2.5px 0px; opacity: 1; text-decoration: none;" title="Kawasaki J300 Di EICMA 2013"><img alt="EICMA, Kawasaki J300 Di EICMA 2013: Foto Skuter Matik Kawasaki J300 Langsung dari EICMA" height="120" src="http://autonetmagz.com/wp-content/uploads/2013/11/Kawasaki_J300_di_EICMA_2013-120x120.jpg" style="-webkit-transition: all 0.8s ease; border: 1px solid rgb(221, 221, 221); float: left; height: auto; margin: 0px 2.5px 2.5px 0px; max-width: 630px; transition: all 0.8s ease; vertical-align: middle;" width="120" /></a><a href="http://autonetmagz.com/foto-skuter-matik-kawasaki-j300-langsung-dari-eicma/8263/skuter_matik_kawasaki_j300_2014/" style="color: rgb(34, 34, 34) !important; float: left; margin: 0px 2.5px 2.5px 0px; opacity: 1; text-decoration: none;" title="Skuter Matik Kawasaki J300 2014"><img alt="EICMA, Skuter Matik Kawasaki J300 2014: Foto Skuter Matik Kawasaki J300 Langsung dari EICMA" height="120" src="http://autonetmagz.com/wp-content/uploads/2013/11/Skuter_matik_Kawasaki_J300_2014-120x120.jpg" style="-webkit-transition: all 0.8s ease; border: 1px solid rgb(221, 221, 221); float: left; height: auto; margin: 0px 2.5px 2.5px 0px; max-width: 630px; transition: all 0.8s ease; vertical-align: middle;" width="120" /></a><a href="http://autonetmagz.com/foto-skuter-matik-kawasaki-j300-langsung-dari-eicma/8263/skutik_kawasaki_j300/" style="color: rgb(34, 34, 34) !important; float: left; margin: 0px 2.5px 2.5px 0px; opacity: 1; text-decoration: none;" title="Skutik Kawasaki J300"><img alt="EICMA, Skutik Kawasaki J300: Foto Skuter Matik Kawasaki J300 Langsung dari EICMA" height="120" src="http://autonetmagz.com/wp-content/uploads/2013/11/Skutik_Kawasaki_J300-120x120.jpg" style="-webkit-transition: all 0.8s ease; border: 1px solid rgb(221, 221, 221); float: left; height: auto; margin: 0px 2.5px 2.5px 0px; max-width: 630px; transition: all 0.8s ease; vertical-align: middle;" width="120" /></a><div class="cl" style="clear: both;">
</div>
</div>
</div>
</article></li>
<li id="post-8172" style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; list-style-type: none; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 5px; position: relative;"><article class="single"></article></li>
</ul>
ErzaFauzanhttp://www.blogger.com/profile/13286746620369604097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3653178231109496207.post-9960975851991555192013-11-14T23:58:00.000-08:002013-11-14T23:58:02.436-08:00HOT : INIKAH BENTUK LAMBORGHINI CABRERA?<ul class="posts posts-archive" style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, sans-serif; font-size: 10px; line-height: 12px; list-style-position: inside; margin: 0px; padding: 0px;">
<li id="post-8318" style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; list-style-type: none; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 5px; position: relative;"><article class="single"><div class="post-content" style="font-size: 13px; line-height: 1.4em; max-width: 630px; overflow: hidden;">
<div style="margin-bottom: 1em;">
<strong>AutonetMagz</strong> – Lamborghini sedang membuat sebuah proyek bagi penerus Lamborghini Gallardo. Kita tahu,<em>supercars</em> Gallardo yang dikenal sebagai mobil sport terlaris ini, sekarang sudah tidak diproduksi lagi. Bahkan, sampai dibuat model edisi terakhirnya. Bagaimana pun Lamborghini tidak akan begitu saja meninggalkan jejak kesuksesan Gallardo. Proyek yang dikerjakan oleh Lamborghini ini diberi nama Cabrera.</div>
<div style="margin-bottom: 1em;">
Cabrera diambil dari nama banteng ternama di Spanyol. Tapi nama ini belum tentu nantinya akan menjadi nama calon penerus Gallardo. Karena Gallardo sendiri pernah menjadi salah satu tulang punggung penjualan Lamborghini di dunia. Tentu saja Cabrera nantinya akan menanggung tugas yang cukup berat agar bisa sesukses Gallardo.</div>
<div style="margin-bottom: 1em;">
Seperti apa bentuk dan rupa mobil sport yang katanya akan berhadapan langsung dengan McLaren MP12-C ini. Beberapa media otomotif luar bahkan pernah mendapatkan foto dan video Cabrera ketika melakukan pengetesan di sirkuit Nürburgring, Jerman. Desain mobil ini sangat menyerupai Lamborghini Aventador, bahkan bentuk lampu nya hampir mirip sekali dengan lampu Aventador. Untuk ilustrasi dapat dilihat dari hasil renderan oleh Wild-Speed.com diatas. Untuk model barunya ini, Lamborghini sangat serius menanggapi lawan mereka yang menggunakan mesin V10, dimana desain Cabrera ini terlihat cukup kompak bentuknya hingga terkesan ringan dan lincah.</div>
<div style="margin-bottom: 1em;">
Hal ini merupakan tantangan bagi para pembuat mobil sport, dimana kedepannya mobil sport harus seperti mobil lain yang mempunyai bobot yang ringan agar dapat bergerak lincah, namun tetap menggunakan material bahan yang kuat. Kesan futuristik sangat kental sekali pada Lamborghini Cabrera ini, kesan gagah pun nampak seolah menunjukkan banteng yang sedang mengamuk. Namun jika melihat bagian belakang, supercars ini terkesan mirip dengan buritan McLaren Mp4 12C.</div>
<div style="margin-bottom: 1em;">
Apakah hasil render ini cukup mirip dengan spy shots yang sudah beredar selama ini? Dan apakah nantinya akan menyerupai versi produksinya.? Kita tunggu saja kemunculan ‘si banteng’ baru dari Lamborghini ini.</div>
<div style="margin-bottom: 1em;">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="350" src="http://www.youtube.com/embed/_s1ug2b8T8M" width="630"></iframe></div>
<div style="margin-bottom: 1em;">
<em>Gambar dari: Wild-Speed</em></div>
<div id="gs" style="width: 635px;">
<a href="http://autonetmagz.com/hot-inikah-bentuk-lamborghini-cabrera/8318/lamborghini_cabrera_spy_shots/" style="color: rgb(34, 34, 34) !important; float: left; margin: 0px 2.5px 2.5px 0px; opacity: 1; text-decoration: none;" title="Spy Shots Lamborghini Cabrera Di Sirkuit Nürburgring"><img alt="International, Spy Shots Lamborghini Cabrera Di Sirkuit Nürburgring: HOT : Inikah Bentuk Lamborghini Cabrera?" height="120" src="http://autonetmagz.com/wp-content/uploads/2013/11/lamborghini_cabrera_spy_shots-120x120.jpg" style="-webkit-transition: all 0.8s ease; border: 1px solid rgb(221, 221, 221); float: left; height: auto; margin: 0px 2.5px 2.5px 0px; max-width: 630px; transition: all 0.8s ease; vertical-align: middle;" width="120" /></a><a href="http://autonetmagz.com/hot-inikah-bentuk-lamborghini-cabrera/8318/lamborghini-cabrera-concept/" style="color: rgb(34, 34, 34) !important; float: left; margin: 0px 2.5px 2.5px 0px; opacity: 1; text-decoration: none;" title="Hasil Render Lamborghini Cabrera"><img alt="International, Hasil Render Lamborghini Cabrera: HOT : Inikah Bentuk Lamborghini Cabrera?" height="120" src="http://autonetmagz.com/wp-content/uploads/2013/11/lamborghini-cabrera-concept-120x120.jpg" style="-webkit-transition: all 0.8s ease; border: 1px solid rgb(221, 221, 221); float: left; height: auto; margin: 0px 2.5px 2.5px 0px; max-width: 630px; transition: all 0.8s ease; vertical-align: middle;" width="120" /></a><div class="cl" style="clear: both;">
</div>
</div>
</div>
</article></li>
<li id="post-8325" style="border-bottom-color: rgb(221, 221, 221); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; list-style-type: none; margin-bottom: 15px; padding-bottom: 5px; position: relative;"><article class="single"></article></li>
</ul>
ErzaFauzanhttp://www.blogger.com/profile/13286746620369604097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3653178231109496207.post-60041539112856331232013-11-14T23:51:00.002-08:002013-11-14T23:51:33.272-08:00NISSAN GT-R NISMO SEGERA MENGASPAL<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.1875px; margin-bottom: 1em;">
<a href="http://autonetmagz.com/nissan-gt-r-nismo-segera-mengaspal/8364/2014-nissan-gt-r-nismo-di-nu%cc%88rburgring-jerman/" rel="attachment wp-att-8419" style="color: rgb(34, 34, 34) !important; outline: none; text-decoration: none;"><img alt="Nissan GT-R Nismo di sirkuit Nürburgring Jerman" class="aligncenter size-medium wp-image-8419" height="270" src="http://autonetmagz.com/wp-content/uploads/2013/11/2014-Nissan-GT-R-Nismo-di-Nu%CC%88rburgring-Jerman-630x270.jpg" style="border: 0px; display: block; height: auto; margin-bottom: 10px; margin-left: auto; margin-right: auto; max-width: 630px; vertical-align: middle;" width="630" /></a><strong></strong></div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.1875px; margin-bottom: 1em;">
<strong>AutonetMagz</strong> – Nismo sebagai divisi khusus motorsport nya Nissan kembali membuat sebuah produk <em>street performance car</em>, kali ini giliran Nissan GT-R yang mendapat sentuhan tersebut. Dengan perubahan di sektor aerodinamika dan pastinya juga mesin yang ditingkatkan performanya oleh tim yang pernah menangani pembuatan mobil balap Nissan GT-R Nismo GT3, Nissan GT-R Nismo edition kini terlihat makin bertaji.</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.1875px; margin-bottom: 1em;">
Mobil yang dijuluki Godzilla ini masih menggunakan mesin yang sama dengan versi sebelumnya. yaitu mesin 3.8-liter V6 dengan Twin Turbo yang mampu menghasilkan tenaga hingga 545 HP. Nissan GT-R Nismo ini merupakan sebuah <em>upgrade</em> yang diberikan oleh Nissan sebagai bentuk kepercayaan konsumen atas 6 tahun produksi Nissan GT-R, dan juga dalam hal ini Nissan GT-R sudah dipersiapkan untuk selanjutnya masuk ke tahap pengembangan berikutnya.</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.1875px; margin-bottom: 1em;">
Selain aspek aerodinamika yang diperbaiki, mesin juga turut dirubah beserta rasio gigi yang nantinya akan membuat Nissan GT-R Nismo edition ini semakin buas di jalanan. Selain itu, Nissan punya tujuan khusus dalam proyek ini, yaitu untuk bisa mematahkan rekor tercepat di sirkuit Nürburgring Nordschleife yang terkenal akan siapa yang paling bisa mendapat perolehan catatan waktu tersingkat dengan konsisi track yang cukup brutal. Dimana catatan waktu sebelumnya sudah dipatahkan oleh Porsche 978.</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.1875px; margin-bottom: 1em;">
Oleh sebab itu Nissan tidak tinggal diam untuk bisa mematahkan rekor sebelumnya mengingat reputasi GT-R yang semua orang sudah tahu. Jika mobil ini menjadi edisi terakhir pun, ini merupakan sebuah bentuk penghargaan terhadap sebuah mobil yang sudah melegenda, karena kita tahu GT-R sudah menjadi<em>trademark</em> mobil Jepang yang beraura kencang dan sungguh sangar di jalanan. Dengan mesin berkapasitas kecil, namun sanggup mengeluarkan tenaga yang cukup tinggi bahkan menyamai mesin <em>Naturally Aspirated</em>. Dan jika Nissan GT-R Nismo ini dibuat edisi terbatas layaknya seri Nissan GT-R R34, maka para kolektor mobil kencang akan memburunya, sehingga sang Godzilla akan menjadi mobil penuh sejarah.</div>
<div style="background-color: white; color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.1875px; margin-bottom: 1em;">
Rencananya edisi khusus dari Nissan GT-R ini akan diperkenalkan di <strong><a href="http://autonetmagz.com/category/berita-mobil/tokyo-motor-show-2013/" style="color: rgb(34, 34, 34) !important; text-decoration: none;" target="_blank">Tokyo Motor Show 2013</a></strong> yang akan dibuka sekitar dua minggu lagi, dan bisa jadi akan kembali membuat catatan waktu tercepat, maka sang Godzilla pun akan meraih tahta di Nürburgring.</div>
ErzaFauzanhttp://www.blogger.com/profile/13286746620369604097noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3653178231109496207.post-29525787389630831602013-11-14T23:43:00.002-08:002013-11-14T23:43:30.506-08:00oioi! oi! oi! pengen ra?<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhV8wT0uAFNY2xCX5RvpHTE7uxD-iQC-JCfU6ue7JD2FvSJP6oSw0rOXaC5PH7dnQD9nny6vgxVodOcsP6Y-K27FVVCrzorg5pcXdsyGA26WVyif_yrBIA8JchYYEDGWnWwhnBf0J5nO0/s1600/es+teh.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhV8wT0uAFNY2xCX5RvpHTE7uxD-iQC-JCfU6ue7JD2FvSJP6oSw0rOXaC5PH7dnQD9nny6vgxVodOcsP6Y-K27FVVCrzorg5pcXdsyGA26WVyif_yrBIA8JchYYEDGWnWwhnBf0J5nO0/s1600/es+teh.jpg" /></a></div>
ErzaFauzanhttp://www.blogger.com/profile/13286746620369604097noreply@blogger.com0